Wednesday 23 November 2011

PAPUA (1)


Papua

Tanah rakyat yang paling timur, tanah dimana lautmu adalah minyak, gunungmu adalah emas,tembaga dan hasil bumi lainnya. tapi sayang, sangat sayang pewaris hak kekayaan itu semua justru hanya bisa terseok seok melihat betapa kayanya tanahnya leluhurnya.

"kaya sekali pulau ini, melimpah sekali hasil buminya, melimpah sekali hasil lautnya, ah tapi itu hanya untuk yang di seberang jauh disana, untuk pria pria berambut pirang, untuk manusia yang mengaggap yang mampu mengolah yang berhak, untuk istri anak cucu mereka untuk generasi mereka! mereka bisa bangun gedung gedung yang lebih tinggi dari bukit bukit kami, bangun kapal yang sangat besar untuk mengambil ikan kami, sedangkan kami? rumah kami jadi bahan tertawaan kalian, pakaian kami kalian anggap porno, makanan kami kalian anggap menjijikkan,primitif? ya katakan saja kami manusia primitif, pulau ini sudah menjadi bahan ejekan anak cucu kalian sejak lampau, pulau ini sudah dianggap sebagai pulau sampah oleh anak cucu kalian, apalagi penghinaan yang kalian belum berikan untuk kami?? pegawai pemerintah takut bila ditempatkan disini, para mahasiswa perguruan tinggi kedinasan takut setengah mati bila ditempatkan ditempat ini? guru?perawat?dokter?? memangnya pulau ini pulau apa untuk kalian?? hasil alam pulau ini setahun saja bisa menjalankan pemerintahan hingga 8 Tahun! kalian pikir kami hanya butuh makanan dan tidur?kalian pikir kami tidak boleh menikmati kehidupan yang setara dengan kalian yang ada di beda pulau?

lihat bendera yang berkibar di depan sekolah dasar disini dan lihat bendera yang berkibar di sekolah dasar ditempatmu! sama bukan?? kami hormat kepada bendera yang sama dengan mu, kami junjung garuda yang sama dengan mu, tapi apa yang kami dapat??hak apa yang kami dapat??pembangunan apa yang kami dapat??samakah??hei jawab aku!samakah?? anak kalian merengek nangis minta dibelikan jenis telepon selular terbaru, anak kami? mereka menangis saat tidak diperbolehkan ikut berburu oleh bapaknya!! "


tulisan diatas ini adalah ungkapan perasaan penulis terhadap perlakuan diskriminatif saudara penulis di papua, nanti saya lanjut lagi deh