Monday, 28 November 2011

Ekonomi? tumbuh? kembang?

Aku atau Istriku?

perekonomian indonesia di prediksi optimis tumbuh 6,6% , sebuah kemajuan luar biasa apresiasi untuk pemerintah. 

" hah apa itu 6,6%? apa dengan itu biaya kuliah jadi murah? apa angka itu memberi tau saya kalau sembako akan turun? wah saya ragu soal itu, soalnya saya baca angka angka persen itu tiap tahun, tapi hidup saya yah gini gini aja, makan makin mahal, tanah untuk bertani jadi gedung bercerobong, kios dipasar makin mahal. jadi maksud dari kata-kata "optimis" "apresiasi untuk pemerintah" apa? kok kesannya perekonomian kita sukses ya? pak asal tau ya rakyat mu ini tidak peduli berapa ratus persen keberhasilan menurut klaimmu itu kalau kami masih susah untuk hidup bagai manusia, bagai manusia di negara yang sudah merdeka puluhan tahun, dengar ini kami tidak peduli!

bilangnya tanah ini kaya, tapi aku masih kelaparan, bilangnya kail jala cukup buat hidup, iya hidup, bayar kontrakan? kesehatan yang katanya kalian jamin? sekolah anakku? kalau ga sekolah, anakku jadi bodoh, kalau bodoh siapa mau terima kerja orang bodoh? akhirnya anakku jadi aku juga, cuma beda waktu saja. kamu kamu orang yang berjas di gedung sana mestinya ngerti bagaimana perasaan ayah yang setiap pagi di hadapkan pilihan, aku atau istriku yang tidak makan hari ini, kenapa? karena aku tiap hari aku hanya punya uang yang cukup untuk makan dua orang, aku istriku dan anakku itu tiga, sementara anakku mesti makan! harus itu!

ekonomi untuk rakyat apanya? coba aku tanya kalian kan sibuk untuk membangun lapangan kerja untuk mahasiswa mahasiswa pintar itu, lah untuk kami orang yang sudah terlanjur bodoh ini bagaimana? apa dibiarkan mati dibawah pohon sampai generasi bodoh ini habis? ketahuilah ini, kalian akan butuh 100 Tahun untuk menunggu kami habis semua! 

mahasiswa mahasiswa itu toh ujung ujungnya hanya jadi pekerja saja untuk bos bos asing, kenapa kalian tidak ajarkan mereka jadi bos untuk diri sendiri? kalian malah menyuapi mereka dengan -belajar yang benar supaya pintar diterima kerja ditempat bagus- , kenapa tidak ajarkan -jadi kreatif supaya jadi bos dan buka lapangan usaha-?! ujung ujungnya mereka cuma jadi penganggur, pemalas yang tidak tau kerja keras, cih! 

sudah, cukup aku mengeluh aku lelah, aku harus mencari sampah untuk dikumpulkan sore nanti, supaya anakku tidur nyenyak malam ini "