Indonesia

We love this country .

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Saturday, 29 November 2008

STAN

hmm..ngepost juga,udah lama pengen ngepost tapi waktu tak memadai..

mau cerita sedikit tentang jadwal kuliah STAN,kampus yang jadwal kuliah cuman fiktif,ya karena jadwal dari sekretariat ga berlaku,yang berlaku cuman jarkom,ya jarkom!!masa setiap mau kuliah nunggu jarkom dulu,hari ini kuliah apa g??hari ini dosen MAU masuk jam brp??siapa aja yang minta kuliah hari ini??dan beberapa pertanyaan lain,gimana ga busuk tuh.


mentang2 gretongan kita kuliah,bukan berarti seenak udel kau pak..kita kan anak rantau,mengandalkan KRL yang nun jauh di palmerah,kereta g tiap jam ada om,udah gitu mending dosen baik dalam hal penilaian,pelit nian!!


yah sebenarnya alasan dosen sering ganti jadwal seenaknya tuh masuk akal,mereka sibuk di Instansi masing2,jadi mungkin,mungkin loh, mereka mengenyampingkan kuliah dulu..lantas timbul pertanyaan kenapa bisa begitu??


jadi gini,dulu mereka tuh udah kerja di Instansi pemerintah bidang keuangan(BPK,Depkeu dll),terus pas ada tawaran ngajar di STAN mereka ambil tuh kesempatan,,jadinya mereka kerja di 2 tempat,instansi negara yang sangat sibuk dan STAN...gimana kalo saat jadwal kerja di instansi mereka bentrok dengan jadwal mengajar??ya jelaslah kita yang dikorbankan,mereka tinggal telpon ketua kelas dan bilang

"de,saya ga bisa ngajar dengan jadwal dari sekre nih,,gimana kalo hari minggu aja kita kuliahnya?kalau hari lain saya pasti sibuk di kantor"

(HOREEEE,bagus pak masuk aja hari minggu supaya butek mata liat kampus...)


kalo cuman 1 dosen sih mungkin masih bisa dihadapin dengan

"ya Allah,kuatkan aku dalam menghadapi musibah ini?"
gimana kalo 4 dosen??!

itu cuman sedikit dari kepedihan yang akan saya ceritakan nanti..


udah ah..

Sunday, 2 November 2008

My Name is Red

"...Padahal aku bisa dengan mudah menjejalkan batang besar yang kupegang dengan kedua tanganku ini ke dalam mulut gadis sirkasia..."

hmm..apa yang anda pikirkan mengenai kutipan diatas?

tunggu jangan berpikir kearah sana,ini bukan buku cabul murahan.itu hanya bumbu seks dalam kisah buku ini..

Seting cerita ini adalah Istanbul,dalam masa Kesultanan Ottoman,pada Akhir abad ke 16.pada masa itu seni ilustrasi Islam berkembang sangat pesat,tidak hanya didukung oleh penguasa,tetapi juga oleh gabungan gaya2 para empu miniaturis berbakat zaman dahulu.

Cerita bermula dengan tugas rahasia dari sultan Murad III (1546-1595) kepada empu miniatur Enisthe Effendi untuk membuat buku yang berisikan ilustrasi-ilustrasi Kejayaan kesultanan Ottoman,buku itu sendiri dibuat sebagai hadiah kepada bangsa Venesia untuk memperhangat hubungan antar kerajaan tersebut.

niat yang baik memang..tapi dari buku itulah titik permasalahan dalam buku ini muncul

Enisthe Effendi tidak bekerja sendirian dalam pembuatan buku tersebut,dia meminta bantuan empu lain dalam bengkel seni kerajaan untuk membuat miniatur-miniatur dalam buku itu.Adalah Bangau,Kupu-Kupu,Zaitun dan Elok,para empu miniatur yang diminta Enisthe membantunya.

Intrik dimulai dengan terbunuhnya Elok oleh salah satu empu miniatur lain.Hal yang menjadi alasan pembunuhan, adalah pembunuh ingin melindungi saudaranya sesama miniatur lain di bengkel seni andaikata Elok akan mengadukan proyek rahasia sultan tersebut kepada orang-orang fanatik pengikut Nusret Hoja (Nusret Hoja,ulama paling disegani di Istanbul beranggapan bahwa ilustrasi Manusia adalah berhala,karena menjadikan manusia sebagai pusat dunia dalam lukisan,jika anda kesulitan membayangknya, bayangkan FPI merusak hal2 yang mereka anggap menistai ajaran agama Islam) .

Lalu tokoh sentral buku ini,Hitam,keponakan Enisthe,kembali ke istanbul setelah 12 tahun pergi dari kota itu.ia dimintai pamannya untuk membantu dalam proyek buku itu dan mencari tau siapa pembunuh elok.Hitam sebenarnya menyimpan rasa cinta pada anak pamannya,Shekure,sejak 12 tahun kepergiannya.Sayangnya sekembalinya ke istanbul Shekure telah menikah (suaminya seorang tentara,dan hilang dalam pertempuran) dan mempunyai dua orang anak Orhan dan Shevket

Cerita ini menjadi semakin menarik setelah Enisthe Effendi tewas oleh pembunuh yang sama.

Hitam yang menjadi orang paling dekat dengan Enisthe Effendi sebelum kematiannya,dituduh sebagai pelaku,tetapi Osman,kepala iluminator bengkel seni,meyakinkan sultan bahwa bukan Hitam pembunuh laknat itu.Lukisan Kuda yang ditemui di jasad Elok lah yang menjadai bukti bahwa pembunuh tersebut adalah salah satu dari tiga empu miniaturis.Sultan pun memberi kesempatan pada Osman dan Hitam untuk menyingkap misteri tersebut dalam waktu tiga hari dan jika pembunuh tersebut tidak ditemukan dalam waktu tersebut,maka seluruh divisi bengkel seni akan menerima hukuman dari Sultan

Hal yang paling menarik dari novel ini adalah,saat pamuk mempersonifikasikan banyak hal menggambarkan benda mati seolah dapat berkata-kata,ya..menurut saya hal ini bisa membuka banyak perspektif baru dalam memandang hal yang sangat dekat dengan kita,contohnya,dalam 'Aku adalah Setan'..disini saya mencoba berpikir seperti Setan,bukan sebagai makhluk yang selalu jadi Sasaran semua kelalaian,tapi lebih sebagai Individu (agak aneh,tapi ya..saya melakukannya).lalu saat enisthe mati,ini memberikan saya ketenangan baru dalam memikirkan kematian,lalu ada 'aku adalah sekeping uang emas','aku adalah merah',dll.

Selain itu,Intrik politik dan sosial menjadai bumbu yang yang sangat baik dalam buku ini,dan dengan cerdas Pamuk menempatkan kisah cinta Hitam dan Shekure hanya sebagai penawar cerita pembunuhan,yang mulai rumit,bukan sebagai menu utama,walaupun dengan porsi yang cukup besar.

Terakhir,gaya bahasa buku ini sangat mudah dipahami,tidak bertele-tele,dan setiap analogi yang diceritakan mempunyai bobot dan tidak sia-sia (kalau anda penasaran,seperti apa analogi sia-sia?,baca saja Laskar Pelangi),mungkin masalah utama adalah harga yang,menurut saya sebagai mahasiswa kurang uang,sangat mahal,nih harganya Rp 89.900,-..mahal kan

Selimut

Minggu Siang

hari minggu siang yang mungkin menurut kebanyakan orang sangat panas,menjadi sangat teduh bagi saya,pertemuan dengan seorang anak kecil di busway lah penyebabnya..

Hari itu saya berangkat ke mangga2 untuk membeli laptop,berangkat dari rumah dengan hati kesal kepada ibu saya ( masalah sepele yg tidak akan saya ceritakan )..saya berangkat naik metromini 92,berhenti di citraland dan disambung busway..didalam busway,yang tumben sekali sepi,ada beberapa orang termasuk saya,saya duduk dibelakang supir berhadapan dengan seorang pemuda kantoran yang kelihatan sangat angkuh,menelpon rekan kantornya dengan suara yang sangat keras..tepat disebelah saya,ibu tua berjilbab dengan air muka sabar,hmm ibu ini terlihat sangat kelelahan,,di pangkuannya ia menggendong anak perempuan,anak itu masih sangat lucu,cantik dan bermata bulat,mungkin baru berumur 4-5 tahun..

awalnya,saya tidak terlalu memperhatikan,karena hati masih gundah gulana karena masalah rumah,tapi sayup2 ingin tidur,saya mendengar anak itu berbicara pada ibunya

Anak : bu,kita mau kemana?
Ibu : kita mau main kerumah nenek nak..
Anak : ko' abah ga ikut bu?
Ibu : (terdiam,mencoba tersenyum..)
Anak : bu,ko abah ga ikut?
Ibu : abah kamu kan udah sama Allah nak..
Anak : sama Allah tuh dimana bu?
Ibu : di Surga nak..(senyum ibu itu mulai terlihat getir)
Anak : bu,disurga dingin ga bu?
Ibu : ko' nanya gitu?kenapa?
Anak : kalau dingin,,aku mau minta sama Allah selimut,supaya abah ga kedinginan disana

mendengar itu,sang ibu menitikkan air matanya,bukan pertanda sedih,terlihat bahwa ia bahagia,dipeluknya anak itu lebih erat..
ia tersenyum bahagia

Ah kawan,hilang rasa kesal saya.anak itu meruntuhkan ego saya dalam sekejap,saya terpikir ibu dirumah..